MAKALAH
BAHASA INDONESIA
PENULISAN
EJAAN DAN TANDA BACA
DOSEN
PENGAMPUH:
ASRUL
NAZAR
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3
Ø RAJAB (092301014)
Ø MUHAMAD
AKSA AL AMIN (092301007)
Ø LM
ALVIN (092301018)
Ø PUTRI
EFENDI M
(092301008)
PROGRAM
STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS
ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH BUTON
TAHUN
2024
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Ejaan Adalah seperangkat aturan atau
kaidah pelambang bunyi bahasa, pemisahan, penggabungan, dan
penulisanya dalam suatu bahas. Batasan tersebut menunjukan
pengertiankata ejaan berbeda dengan kata mengeja.
Mengeja adalah kegiatan melafalakan huruf, suku kata, atau kata, sedangakan ejaan adalah suatu sistem aturan yang jauh
lebih luas dari sekedar masalah pelafalan. Ejaan mengatur keseluruhan cara
menuliskan bahasa dengan menggunakan huruf, kata, dan tanda baca sebagai
sarananya.
Ejaan merupakan kaidah yang harus
dipatuhi oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan keseragaman hidup,
terutama dalam bahasa tulis. Keteraturan
dalambentukakan berimplikasi pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat sedan menyetir kendaraan, ejaan
adalah rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengemudi. Jika para
pengemudi mematuhi rambu itu, terciptalah lalu lintas yang tertib, teratur, dan
tidak semrawut. Seperti itulah kira–kira bentuk hubungan antara pemakai dengan
ejaan.
B. Rumus
Masalah
Untuk lebih sistematis, maka kami
akan merumuskan masalah-masalah pokok yangakan dibahas dalam makalah ini,
diantaranya adalah:
1.
Konsep ejaan
2.
Kaidah penempataan ejaan dalam penulis
C. Tujuan
penulis
Adapun
tujuan yang ingin kami capai dari penulisan karya tulis ini adalah :
1.
Dapat
memahami fungsi dari macam-macam Ejaan tanda baca yang ada
2.
Dapat
memahami tata cara dan letak dalam penggunaan tanda baca
3.
Dapat
membuat sebuah karya tulis dengan tanda baca yang baik dan benar
4.
Dapat memahami dan mengembangkan tulisan dengan tanda baca
yang baik dan benar
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Konsep Ejaan
EJAAN adalah keseluruhan
pelambangan bunyi bahasa, penggabungan dan pemisahan kata, penempatan tanda
baca dalam tataran satuan bahasa.Pengertian senada dengan KBBI (2005:205),
Ejaan adalah kaidahkaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi dalammbnetuk
hurufserta penggunaan tanda baca dalam tataran wacana. Berdasrkan konsepsiejaan
tersebut, cakupan bahasan ejaan membicarakan.
(1) pemakian huruf vocal dan konsonan,
(2) penggunaan huruf capital dankursif,
(3) penulisan kosakata dan bnetukan kata,
(4) penulisan unsure serapan afiksasi dan kosakata
asing, dan
(5) penempatan dan pemakaian tanda baca.
Ke-5 aspek ejaan tersebut ditata
dalamkaidah ejaan yang disebut Ejaan yang Disempurnakan sejak1972.
B.
Kaidah Penempatan Ejaan Dalam Penulisan
Dalam buku Pedoman Ejaan yang
Disempurnakan penulisan ejaan dan tanda baca diatur dalamkaidahnya
masing-masing. Penulisan ejaan yang diatur tersebut di antaranya.
(1) Pemakaian abjad,huruf vocal, huruf konsonan, dan
abjad.
(2) Persukuan, yaitu pemisahan suku kata,
(3) Penulisan huruf besar,
(4) Penulisan huruf miring,
(5) Penulisan kata dasar, kata ulang, kata
berimbuhan,, gabungan kata
(6) Penulisan angka dan lambang bilangan,
(7) Penempatan tanda baca atau pungtuasi, di
antaranya
(a) Tandatitik (.),
(b) Tanda koma (,),
(c) Tanda titik dua (:),
(d) Tanda titik koma (;)
(e) Tanda titiktitik/ellipsis(….),
(f) Tanda Tanya (?),
(g) Tanda seru (!),
(h) Tanda kurung biasa ((….)),
(i) Tanda hubung (-),
(j) Tanda pisah (--),
(k) Tanda petik tunggal (‘…’),
(l) Tanda petik ganda (“…”),
(m) Tanda kurung siku ([…]),
(n) Tanda ulang angka dua (…..2),
(o) Tanda apostrof (‘….)
Tanda baca di atas diaplikasikan
dalam teks sesuai dengan kaidah yang berlaku secara resmi. Kaidah ejaan itu
akan dilampirkan dari buku Pedoman EYD.
Ketiga ejaan yang berlaku dalam bahasa Indonesia itu
diresmikan di Jakarta melalui pemerintahan kolonial Belanda dan pemerintahan
Republik Indonesia.
1.
Penempatan Ejaan dan Tanda Baca
Dalam buku Pedoman Ejaan yang Disempurnakan
(disingkat Pedoman EYD) penulisan ejaan dan tanda baca diatur dalam kaidahnya
sebagai berikut.
(1) Pemakaian abjad berupa huruf vokal, huruf
konsonan,
(2) Persukuan, yaitu pemisahan suku kata,
(3) Penulisan huruf besar (kapital)
(4) Penulisan huruf miring atau digarisbawahi
(kursif),
(5) Penulisan kata dasar,kata ulang, kata berimbuhan,
dan gabungan kata,
(6) Penulisan angka dan lambang bilangan, dan
(7) Penempatan tanda baca (pungtuasi), di antaranya
(a) Tanda titik (.),
(b) Tanda koma (,),
(c) Tanda titik koma (;),
(d) Tandatitik dua (:),
(e) Tanda titik-titik/ellipsis
(…),
(f) Tanda Tanya (?),
(g) Tanda seru (!),
(h) Tanda kurung biasa ((…)),
(i) Tanda kurung siku ([…]),
(j) Tanda hubung (-),
(k) Tanda pisah (--),
(l) Tanda petik tunggal (‘…’),
(m)Tanda petik ganda (“…”),
(n) Tanda garis miring (/),
(o) Tanda ulang angka dua (2), dan
(p) Tanda apostrof/penyingkat (‘).
Ke-16 penempatan tanda baca tersebut dideskrisikan
sebagai berikut dari buku PedomanEYD (Pusat Bahasa, 2009, cetakan ke-30: hlm.
15—39).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Penggunaan tanda baca perlu diperhatikan
dalam penulisan karya tulis atau karyailmiah.
2.
Masing masing tanda baca memiliki
aturan dan tata letak penggunaanya, sehingga kita harus cermat dalam
menggunakan tanda baca dan menempatkan tanda baca pada aturan yang telah di
tetapkan.
Penggunaan
ejaan yang disempurnakan (E Y D) sangat dibutuhkan dalam penulisan karya tulis
ilmiah agar sebuah karya tulis ilmiah tersebut dapat tersusun dengan baik dan mudah
dipahami.
Dari berbagai
macam kesimpulan, maka penggunaan tanda baca perlu untuk dipahamidan dipelajari
lebih detail agar penggunaan tanda baca pada karya ilmiah yang kita buatmenjadi
benar dan mudah dipahami oleh orang-orang yang akan membaca karya tulis kita.
B. penutup
Dari tugas Makalah tersebut, banyak hal yang dapat kita pelajari,
seperti halnya yang sudah kami harapkan dan sampaikan pada kata pengantar tugas
makalah ini, yaitu semoga dengan terselesaikanya makalah ini dapat menambah
wawasan kita dan pemahaman kita mengenai konsep ejaan dan kaidah penempatan
ejaan dalam penulisan yang tentu saja sesuai dengan EYD.
Dan demikian makalah yang dapat kami buat.
Apabila ada kata-kata yang
kurang berkenan di hati atau belum sesuai dengan apa yang Anda harapkan,
kami mohon maaf. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun kami agar dalam tugas-tugas selanjutnya, kami dapat menyelesaikannya
dengan lebih baik lagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar