MAKALAH BAHASA INDONESIA
(KONSEP BAHASA DAN FUNGSI BAHASA)
DI SUSUN OLEH:
RAHMATUL AJHAR (092301005)
ROMAN RHIQUELME (092301017)
SITTI FATIMA (092301006)
MUHAMMAD NAIM FARDHAN
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH BUTON
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Masalah
Bahasa merupakan suatu ungkapan yang
mengandung maksud untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Sesuatu yang
dimaksudkan oleh pembicara bisa dipahami dan dimengerti oleh pendengar atau
lawan bicara melalui bahasa yang diungkapkan.
Belakangan ini masih banyak oknum –
oknum yang belum memahami konsep dan fungsi bahasa yang sebenarnya, sehingga
mereka menggunakan bahasa kearah yang negatif, oleh karena itu dengan membaca
makalah ini diharapkan dapat membuka wawasan kita mengenai konsep dan fungsi
bahasa.
B. Rumusan Masalah
Pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas adalah
sebagai berikut:
1.
Konsepsi Bahasa
2.
Fungsi Bahasa
C.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah:
1.
Untuk mendapatkan pemahaman yang
mendalam tentang konsepsi Agama
2.
Untuk menambah pemahaman baru atau
pandangan yang lebih dalam terkait fungsi-fungsi bahasa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsepsi Bahasa
Sampai
dengan abad XXI ini perkembangan ilmu dan teknologi menunjukkan bahwa bahasa
Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa Inggris sebagai bahasa
internasional sangat berperan sebagai sarana komunikasi. Dalam bidang akademik
bahasa Indonesia telah menunjukkan peranannya dalam berbagai disiplin ilmu
melalui bentuk-bentuk tulisan ilmiah seperti makalah dan skripsi. Pada dasarnya
interaksi dan macam kegiatan akademik tidak akan sempurna atau berjalan dengan
baik dan benar. Begitu pentingnya bahasa sebagai sebagai sarana komunikasi
batasan atau pengertian BAHASA adalah sarana komunikasi antaranggota masyarakat
dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis.
Konsepsi
bahasa tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan
digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa
yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang
tertata dalam suatu sistem. Kaidah bahasa dalam sistem tersebut mencakup
beberapa hal berikut.
(1) Sistem lambang yang bermakna dapat dipahami
dengan baik oleh masyarakatnya.
(2) Berdasarkan kesepakatan masyarakat pemakainya,
sistem bahasa itu bersifat konvensional.
(3) Lambang
sebagai huruf (fonemis) bersifat manasuka atau kesepakatan pemakainya
(arbitrer)
(4) Sistemlambang
yang terbatas itu (A—Z: 26 huruf) mampu menghasilkan kata, bentukan kata,
frasa, klausa, dan kalimat yan tidak terbatas dan sangat produktif.
(5) Sistem
lambang itu (fonemis) tidak sama dengan sistem lambang bahasa lain seperti
sistem lambang bahasa Jepang (Lambang hirakana atau silabis)
(6) Sistem
lambang bahasa itu dibentuk berdasarkan aturan yang bersifat universal sehingga
dapat sana dengan sistemlambang bahasa lain.
Unsur
dalam sistem lambang tersebut menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat unik, khas,
dan dapat dipahami masyarakat.
B. Fungsi
Bahasa
Fungsi
bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas,
yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan
dimanapun. Dalam berbagai literatur bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat
dengan fungsi-fungsi bahasa berikut:
1. Fungsi
ekspresi dalam bahasa.
2. Fungsi
komunikasi dalam bahasa.
3. Fungsi
adaptasi dan integrasi dalam bahasa.
4. Fungsi
kontrol sosial (direktif dalam bahasa).
Di
samping fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan beberapa fungsi
lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu adalah:
1. Fungsi
lebih mengenal kemampuan diri sendiri.
2. Fungsi
lebih memahami orang lain.
3. Fungsi
belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat.
4. Fungsi
mengembangkan proses berpikir yang jelas, runtut, teratur, terarah, dan logis.
5. Fungsi
mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik (fatik).
(Keraf, 1994: 3-10).
6. Fungsi
mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda:
1. Fungsi
pernyatan ekspresi diri Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri,
menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi
diri dengan maksud:
a.
Menarik perhatian orang lain
(persuasif dan provokatif).
b. Membebaskan
diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi.
c.
Melatih diri untuk menyampaikan
suatu ide dengan baik.
d. Menunjukkan
keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi
ekspresi diri itu saling terkait dalam aktifitas dan interaktif keseharian
individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan
dewasa.
2. Fungsi
Komunikasi Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa yang kedua setelah fungsi
ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan
ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu
komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang
lain. Oleh karena itu,komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi berterima.
Dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri.
3. Fungsi
integrasi dan adaptasi sosial Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian
(adaptasi) diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam
bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal
itu menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan
hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat). Dengan demikian, bahasa itu
merupakan suatu kekuatan yang berkorelasi dengan kekuatan orang lain dalam
integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaatkan aturan-aturan
bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaurkan diri dan
menyesuaikan diri sebagai anggota suatu masyarakat.
4. Fungsi
kontrol sosial Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud memengaruhi
perilaku dan tindakan orang dalam masyarakat, sehingga seseorang itu terlibat
dalam komunikasi dan dapat saling memahami. Perilaku dan tindakan itu
berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui
kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam dapat
berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik memberikan
kesan yang tulus tanpa prasangka. Dengan kontrol sosial, bahasa mempunyai
relasi dengan proses sosial suatu masyarakat seperti keahlian bicara, penerus
tradisi tau kebudayaan, pengindentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan
(sense of belonging) pada masyarakat bahasanya.
7. Fungsi
membentuk karakter diri.
8. Fungsi
membangun dan mengembangkan profesi diri.
9. Fungsi
menciptakan berbagai kreativitas baru (Widiono, 2005: 11-18).
Masih
banyak fungsi bahasa yang lain dalam bahasa Indonesia khususnya, fungsi bahasa
dapat dikembangkan atau dipertegas lagi ke dalam kedudukan atau posisi bahasa
Indonesia. Posisi Bahasa Indonesia diidentifikasikan menjadi bahasa persatuan,
bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat posisi bahasa
Indonesia itu mempunyai fungsi masingmasing seperti berikut:
I.
Fungsi bahasa persatuan adalah
pemersatu suku bangsa, yaitu pemersatu suku, agama, rasa dan antar golongan
(SARA) bagi suku bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Fungsi pemersatu
ini (heterogenitas/kebhinekaan) sudah dicanangkan dalam Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928.
II.
Fungsi Bahasa Nasional adalah
fungsi jati diri Bangsa Indonesia bila berkomunikasi pada dunia luar Indonesia.
Fungsi bahasa nasional ini dirinci atas bagian berikut:
1. Fungsi
lambang kebanggaan kebangsaan Indonesia
2. Fungsi
Identitas nasional dimata internasional
3. Fungsi
sarana hubungan antarwarga, antardaerah, dan antar budaya, dan
4. Fungsi
pemersatu lapisan masyarakat: sosial, budaya, suku bangsa, dan bahasa.
III.
Fungsi bahasa negara adalah bahasa
yang digunakan dalam administrasi negara untuk berbagai aktivitas dengan
rincian berikut:
1. Fungsi
bahasa sebagai administrasi kenegaraan,
2. Fungsi
bahasa sebagai pengantar resmi belajar di sekolah dan perguruan tinggi,
3. Fungsi
bahasa sebagai perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bagai negara Indonesi sebagai
negara berkembang, dan
4. Fungsi
bahsa sebagai bahasa resmi berkebudayaan dan ilmu teknologi (ILTEK)
IV.
Fungsi bahasa baku (bahasa standar)
merupakan bahasa yang digunakan dalam pertemuan sangat resmi. Fungsi bahasa
baku itu berfungsi sebagai berikut:
1. Fungsi
pemersatu sosial, budaya, dan bahasa,
2. Fungsi
penanda kepribadian bersuara dan berkomunikasi,
3. Fungsi
penambah kewibawaan sebagai pejabat dan intelektual, dan
4. Fungsi
penanda acuan ilmiah dan penuisan tulisan ilmiah.
Keempat
posisi atau kedudukan bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi keterkaitan antar
unsur. Posisi dan fungsi tersebut merupakan kekuatan bangsa Indonesia dan
merupakan jati diri Bangsa Indonesia yang kokoh dan mandiri. Dengan keempat
posisi itu, bahasa Indonesia sangat dikenal di mata dunia, khususnya tingkat
regional ASEAN.
Dengan
mengedepankan posisi dan fungsi bahasa Indonesia, eksistensi bahasa Indonesia
diperkuat dengan latar belakang sejarah yang runtut dan argumentatif. Sejarah
terbentuknya Bahasa Indonesia dari bahasa melayu. Ciri-ciri bahasa Indonesia
yang khas, legitimasi sebagai interaksi Bahasa Indonesia, dan ragam serta laras
Bahasa Indonesia memperkuat konsepsi dan fungsi dikembangkan ke berbagai ilmu,
teknologi, bidang, dan budaya sekarang dan nanti.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pentingnya bahasa sebagai sebagai sarana
komunikasi pengertian BAHASA adalah sarana komunikasi antar anggota masyarakat
dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis. Konsepsi bahasa
tersebut menunjukkan bahwa sistem lambang bunyi ujaran dan lambang tulisan
digunakan untuk berkomunikasi dalam masyarakat dan lingkungan akademik. Bahasa
yang baik dikembangkan oleh pemakainya berdasarkan kaidah-kaidahnya yang
tertata dalam suatu sistem.
2.
fungsi komunikasi dalam bahasa
berlaku bagi semua bahasa apapun dan dimanapun. Dalam berbagai literatur
bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa berikut
meliputi: Fungsi ekspresi dalam bahasa, Fungsi komunikasi dalam bahasa, Fungsi
adaptasi dan integrasi dalam bahasa, Fungsi kontrol sosial (direktif dalam
bahasa).
B.
Saran
Bagi pembaca, makalah ini
diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan terkait dengan konsepsi bahasa
beserta fungsinya, agar dapat di aplikasikan ketika melakukan komunikasi, baik
di lingkungan keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar