MAKALAH BAHASA INDONESIA DAN PENULISAN ILMIAH
KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF
DOSEN PEMBIMBING :
ASRUL NAZAR
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :
NAHDA SHABRIYAH
AWAL FITRAH
FAIZ
PRODI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa
merupakan kemampuan yang dimiliki manusia agar dapat berkomunikasi dengan
manusia lainnya, seperti istilah dan gerakan. Bahasa itu berisi pikiran,
keinginan, atau perasaan yang terdapat dalam diri pembicara atau penulis. Dalam
bahasa ada ide, gagasan pikiran, dan perasaan yang mewakili diri sendiri.
Setiap gagasan pikiran atau konsep yang dimiliki seseorang dalam prakteknya
wajib dituangkan kedalam bentuk kalimat.
Dalam karangan ilmiah tak jarang
kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah.
Hal ini mungkin ditimbulkan oleh kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau,
tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya
permasalahan itu, pembaca mengalami kesulitan untuk memahami kalimat
yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan hal
inilah kami menyajikan makalah ini agar dapat memahami mengenai kalimat dan
kalimat efektif.
Kalimat
adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri
dan menyatakan makna yang lengkap. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat
yang disusun menurut kaidah-kaidah yang berlaku, misalnya unsur-unsur krusial yang wajib dimiliki setiap kalimat
(subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan dan menentukan
istilah yang tepat pada kalimat tertentu. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah
tersebut akan lebih mudah dipahami pembaca atau pendengar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu
kalimat efektif?
2. Bagaimana
ciri-ciri kalimat efektif?
3. Apa
unsur-unsur kalimat efektif?
4. Apa syarat
kalimat efektif?
5. Contoh
kalimat efektif
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kalimat efektif
2. Mengetahui ciri-ciri kalimat efektif
3. Mengetahui unsur-unsur kalimat efektif
4. Mengetahui syarat-syarat kalimat
efektif
5. Mengetahui contoh dari kalimat efektif
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat
efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan atau informasi secara
singkat dan lengkap. Meski singkat dalam penggunaan kata, kalimat efektif harus
mencakup semua informasi yang lengkap dan mengikuti kaidah Bahasa yang baik dan
benar.
Kaidah
Bahasa ini mencakup unsur gramatikal, sintaksis, serta memenuhi syarat-syarat
komunikasi. Dengan begitu, informasi yang disampaikan mudah diterima dan
dipahami oleh pendengar atau pembaca.
Dengan kata
lain, kalimat efektif merupakan kalimat yang bisa mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami
pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang
dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.
B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif
1. Kelengkapan atau Kesepadanan Struktur
Ciri yang pertama dari kalimat yang efektif
adalah memiliki kelengkapan atau kesepadanan struktur. Mengenai ciri-ciri satu
ini maka mencakup beberapa poin penting, seperti:
· Struktur kalimat lengkap dengan minimal
terdapat dua unsur utama yaitu subjek dan predikat.
· Subjek selalu diletakan di depan kalimat, dan
menghindari penggunaan preposisi (kata depan) di depan subjek tersebut.
Misalnya:
Ø Bagi semua peserta acara diharapkan hadir
tepat waktu. (tidak efektif).
Ø Semua peserta acara diharapkan hadir tepat
waktu. (efektif).
· Sebaiknya tidak menggunakan konjungsi (kata
hubung) setelah menuliskan subjek. Misalnya:
Ø Bima yang pergi meninggalkan Yanti (tidak efektif).
Ø Bima pergi meninggalkan Yanti (efektif).
· Tidak ada subjek ganda, sehingga subjek
ditulis satu kali dalam satu kalimat. Misalnya:
Ø Agin makan dengan lahap sehingga Agin merasa
kenyang. (tidak
efektif).
Ø Agin makan dengan lahap sampai kenyang. (efektif).
2. Penggunaan Kata Cenderung Efisien
Kalimat yang sudah dianggap memenuhi syarat
kalimat efektif adalah penggunaan kata yang cenderung efisien alias hemat.
Sehingga dalam satu kalimat hanya menggunakan kata yang sekiranya perlu dan
memang wajib ada, supaya maksud kalimat tersebut tersampaikan dengan baik.
Sehingga dalam sebuah kalimat efektif biasanya
berbentuk kalimat pendek, terdiri dari beberapa kata dan kemudian sudah
diakhiri dengan tanda baca yang sesuai. Kesalahan sering dijumpai, karena
menggunakan kata yang sebenarnya tidak diperlukan. Sehingga kalimat terkesan
bertele-tele.
3. Memiliki Kesejajaran Bentuk
Ciri berikutnya berkaitan dengan bentuk kata
dalam kalimat yang intinya adalah sejajar. Maksudnya adalah ketika memakai kata
dengan imbuhan me- maka pada kalimat tersebut juga memakai keterangan
dengan imbuhan me- lagi. Contohnya adalah:
Ø Nangka muda supaya matang sempurna harus
dipotong tipis, dicuci, dan kemudian merebusnya sampai matang. (tidak efektif).
Ø Nangka muda supaya matang sempurna harus
dipotong tipis, dicuci, dan direbus sampai matang. (efektif)
4. Makna Kalimat Tegas atau Jelas
Kalimat cenderung menjadi efektif ketika
susunannya dibuat tegas dan jelas. Sehingga pendengar maupun pembaca bisa
langsung memahami maksud dari pembicara atau penulis. Mengenai ciri satu ini,
maka akan dijumpai beberapa kalimat efektif yang subjek diletakan di tengah
atau akhir kalimat.
Sedangkan untuk keterangan diletakan di bagian
depan, sehingga mempertegas kalimat tersebut. Berikut contohnya:
Ø Kamu sapulah lantai kamar. (tidak efektif).
Ø Sapulah lantai kamarmu! (efektif).
5. Kalimat Bersifat Logis
Ciri terakhir dari kalimat yang memenuhi
syarat kalimat efektif adalah bersifat logis. Artinya kalimat efektif memiliki
makna yang jelas atau tidak ambigu sehingga membuatnya mudah dipahami. Jadi,
ketika menjumpai kalimat yang ambigu karena pemilihan kata yang terasa janggal.
Maka dipastikan kalimat tersebut tidak efektif.
C. Unsur-Unsur Kalimat Efektif
Unsur
kalimat efektif mengacu pada rumus dasar SPOK, yang kemudian memunculkan
sejumlah unsur utama. Berikut detailnya:
1. Subjek
Unsur pertama di dalam kalimat efektif adalah
subjek, yakni bagian dari kalimat yang menunjukan pelaku yang bisa berupa
orang, tempat, dan juga benda. Sehingga subjek dalam suatu kalimat tidak melulu
berupa orang atau penyebutan nama orang. Bisa juga penyebutan nama benda
termasuk juga merek suatu produk.
Contoh :
Ø Bagas
membaca buku di perpustakaan
Ø Ayam Kakek bertelur
Ø Ayah
sedang tidur
2. Predikat
Predikat merupakan bagian kalimat yang
menunjukan apa yang dilakukan oleh subjek. Umumnya predikat berbentuk kata
kerja, yang memberi kejelasan maksud atau makna dari kalimat. Predikat juga
bisa berbentuk rfasa numeral, kata benda, frasa kata benda, kata depan, kata
sifat, dan frasa kata sifat.
Contoh :
Ø Katak melompat
Ø Sadam mahasiswa baru
Ø Mangga Lisa sepuluh buah
3. Objek
Objek yang merupakan bagian dalam suatu
kalimat yang menunjukan hal atau benda yang menjadi sasaran dan biasanya
berbentuk nomina (kata benda). Suatu kalimat sebenarnya membutuhkan objek,
hanya saja sifatnya tidak selalu wajib.
Contoh :
Ø Ibu berbelanja sayuran di pasar
Ø Nenek makan puding
Ø Ibu guru menulis soal di papan
tulis
4. Keterangan
Keterangan, yaitu bagian dari kalimat yang
menunjukan tujuan, cara, waktu, tempat, dan juga sebab akibat. Keterangan dalam
kalimat membantu penulis menjelaskan dengan lebih detail. Secara umum
keterangan berbentuk konjungsi (kata hubung).
a. Keterangan Tempat
Ø Jason belajar di kelas
Ø Andhika bermain sepak bola di lapangan
b. Keterangan Waktu
Ø Sherina berangkat ke sekolah tadi pagi
Ø Dua minggu yang lalu, Bayu ke rumah Nenek
c. Keterangan Suasana
Ø Pemandangan pantai di sore hari sangat
indah
Ø Elsa merasa senang atas
kelahiran adiknya
d. Keterangan Cara
Ø Pelari itu berlari dengan kencang
Ø Perselisihan antara Safar dan Malik
diselesaikan secara damai
D. Syarat Kalimat Efektif
1. Kelogisan
Suatu kalimat dapat dipahami apabila penulisan
yang digunakan sesuai dengan ejaan yang berlaku. Selain itu, unsur-unsur dalam
kalimat juga harus memiliki hubungan yang logis dan masuk akal.
Ø Untuk menghemat waktu, saya akan
mengambil rute tercepat
2. Ketegasan
Melakukan penonjolan terhadap ide pokok dari
suatu kalimat.
Ø Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa & negara
dengan kemampuan yang ada pada masing-masing individu
Ø Jihanlah yang bertanggung jawab
atas kejadian ini
3. Kehematan
Gunakan kata-kata secara hemat, namun tidak
mengurangi makna atau mengubah informasi yang ingin disampaikan.
Ø Karena rajin, dia menjadi juara satu
Ø Hadirin dimohon berdiri
4. Ketepatan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk
menciptakan ketepatan kalimat yaitu; memakai kata yang tepat, kata berpasangan
harus sesuai, dan hindari peniadaan preposisi.
Ø Jam tangan antik milik Ayah itu
dijual dengan harga murah
5. Kecermatan
Kalimat efektif tidak boleh menimbulkan tafsir
ganda/kalimat yang ambigu. Perhatikan penggunaan kata atau diksi. Sebab kalimat
efektif hanya memiliki satu makna, tidak menyimpang ataupun ambigu
Contoh
:
Ø Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu
menerima hadiah (tidak efektif)
Diubah menjadi efektif
Ø Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah
(efektif)
Ø Mahasiswa dari perguruan tinggi itu menerima
hadiah (efektif)
6. Kepaduan
Kepaduan artinya informasi yang disampaikan
tidak terpecah-pecah dan tidak bertele-tele. Tidak perlu menyisipkan kata
seperti ‘daripada’ atau ‘tentang’ antara predikat kata kerja dan objek
penderita.
Contoh
:
Ø Novel ini membahas tentang persahabatan
di sekolah (tidak efektif)
Ø Novel ini membahas persahabatan di sekolah
(efektif)
7. Kesejajaran
Kalimat efektif harus memiliki kesamaan bentuk
kata atau makna yang dipakai dalam kalimat. Kesejajaran terletak pada
penggunaan imbuhan, sedangkan dalam hal struktur, kesejajaran ada pada
klausa-klausa yang mengisi kalimat majemuk.
Contoh:
Ø Junot menolong anak itu dengan dipapahnya
ke pinggir jalan (tidak efektif)
Ø Junot menolong anak itu dengan memapahnya
ke pinggir jalan (efektif)
8. Kesepadanan
Struktur kalimat efektif wajib memenuhi unsur
gramatikal yaitu unsur SPOK, minimal Subjek (S) dan Predikat (P).
· Desi belajar di kelas
S
P
E. Contoh Kalimat Efektif
Setelah
mengetahui pengertian, ciri-ciri, unsur hingga syarat kalimat efektif akan
lebih mudah bagi pembaca mengetahui atau mengindetifikasi kalimat efektif.
Contoh :
· Ibu memasak gulai di dapur
· Novi membeli kue untuk adiknya
· Santi anak tercantik di keluarganya
· Anak itu pintar bermain biola
· Kepala sekolah mengimbau agar para murid giat
belajar.
· Karena tidak tidur semalaman, dia terlambat
datang ke sekolah.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu
menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat. Ciri-ciri kalimat efektif meliputi
kelengkapan, kesederhanaan, efisien, tegas dan juga logis. Unsur-unsur penting
dalam kalimat efektif meliputi subjek, predikat, objek (jika ada), dan unsur
pelengkap. Syarat-syarat agar kalimat menjadi efektif adalah menghindari
ambigu, penggunaan tata Bahasa yang benar, serta memilih kata-kata yang tepat.
Contoh kalimat efektif adalah “Dia pergi ke toko dan membeli buku”. Kalimat ini
jelas, sederhana, serta mengandung unsur-unsur penting dalam kalimat.
B.
Daftar Pustaka
https://www.brainacademy.id/blog/cara-memahami-kalimat-efektif
https://sevima.com/syarat-kalimat-efektif-lengkap-dengan-ciri-ciri-dan-contohnya/
https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6980665/100-contoh-kalimat-efektif-digunakan-dalam-kehidupan-sehari-hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar