Picture

Picture
Picturku

Kamis, 23 Mei 2024

 

MAKALAH BAHASA INDONESIA DAN PENULISAN ILMIAH

KALIMAT DAN KALIMAT EFEKTIF

 

 

 

 

DOSEN PEMBIMBING :

ASRUL NAZAR

 

 

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

NAHDA SHABRIYAH

AWAL FITRAH

FAIZ

 

 

PRODI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

2023

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.     Latar Belakang

Bahasa merupakan kemampuan yang dimiliki manusia agar dapat berkomunikasi dengan manusia lainnya, seperti istilah dan gerakan. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang terdapat dalam diri pembicara atau penulis. Dalam bahasa ada ide, gagasan pikiran, dan perasaan yang mewakili diri sendiri. Setiap gagasan pikiran atau konsep yang dimiliki seseorang dalam prakteknya wajib dituangkan kedalam bentuk kalimat.

 

            Dalam karangan ilmiah tak jarang kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini mungkin ditimbulkan oleh kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya   permasalahan itu, pembaca mengalami kesulitan untuk memahami kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan hal inilah kami menyajikan makalah ini agar dapat memahami mengenai kalimat dan kalimat efektif.

 

Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Sedangkan kalimat efektif adalah kalimat yang disusun menurut kaidah-kaidah yang berlaku, misalnya unsur-unsur   krusial yang wajib dimiliki setiap kalimat (subjek dan predikat); memperhatikan ejaan yang disempurnakan dan menentukan istilah yang tepat pada kalimat tertentu. Kalimat yang memenuhi kaidah-kaidah tersebut akan lebih mudah dipahami pembaca atau pendengar.

 

 

B.     Rumusan Masalah

1. Apa itu kalimat efektif?

2. Bagaimana ciri-ciri kalimat efektif?

3. Apa unsur-unsur kalimat efektif?

4. Apa syarat kalimat efektif?

5. Contoh kalimat efektif

 

C.     Tujuan

1.         Mengetahui pengertian kalimat efektif

2.         Mengetahui ciri-ciri kalimat efektif

3.         Mengetahui unsur-unsur kalimat efektif

4.         Mengetahui syarat-syarat kalimat efektif

5.         Mengetahui contoh dari kalimat efektif

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.     Pengertian Kalimat Efektif

 

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan pesan atau informasi secara singkat dan lengkap. Meski singkat dalam penggunaan kata, kalimat efektif harus mencakup semua informasi yang lengkap dan mengikuti kaidah Bahasa yang baik dan benar.

 

Kaidah Bahasa ini mencakup unsur gramatikal, sintaksis, serta memenuhi syarat-syarat komunikasi. Dengan begitu, informasi yang disampaikan mudah diterima dan dipahami oleh pendengar atau pembaca.

 

Dengan kata lain, kalimat efektif merupakan kalimat yang bisa mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat   memahami   pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya.

 

B.     Ciri-Ciri Kalimat Efektif

 

1.     Kelengkapan atau Kesepadanan Struktur

Ciri yang pertama dari kalimat yang efektif adalah memiliki kelengkapan atau kesepadanan struktur. Mengenai ciri-ciri satu ini maka mencakup beberapa poin penting, seperti:

 

·       Struktur kalimat lengkap dengan minimal terdapat dua unsur utama yaitu subjek dan predikat.

·       Subjek selalu diletakan di depan kalimat, dan menghindari penggunaan preposisi (kata depan) di depan subjek tersebut. Misalnya:

Ø  Bagi semua peserta acara diharapkan hadir tepat waktu. (tidak efektif).

Ø  Semua peserta acara diharapkan hadir tepat waktu. (efektif).

·       Sebaiknya tidak menggunakan konjungsi (kata hubung) setelah menuliskan subjek. Misalnya:

Ø  Bima yang pergi meninggalkan Yanti (tidak efektif).

Ø  Bima pergi meninggalkan Yanti (efektif).

·       Tidak ada subjek ganda, sehingga subjek ditulis satu kali dalam satu kalimat. Misalnya:

Ø  Agin makan dengan lahap sehingga Agin merasa kenyang. (tidak efektif).

Ø  Agin makan dengan lahap sampai kenyang. (efektif).

2.     Penggunaan Kata Cenderung Efisien

Kalimat yang sudah dianggap memenuhi syarat kalimat efektif adalah penggunaan kata yang cenderung efisien alias hemat. Sehingga dalam satu kalimat hanya menggunakan kata yang sekiranya perlu dan memang wajib ada, supaya maksud kalimat tersebut tersampaikan dengan baik.

 

Sehingga dalam sebuah kalimat efektif biasanya berbentuk kalimat pendek, terdiri dari beberapa kata dan kemudian sudah diakhiri dengan tanda baca yang sesuai. Kesalahan sering dijumpai, karena menggunakan kata yang sebenarnya tidak diperlukan. Sehingga kalimat terkesan bertele-tele.

 

3.     Memiliki Kesejajaran Bentuk

Ciri berikutnya berkaitan dengan bentuk kata dalam kalimat yang intinya adalah sejajar. Maksudnya adalah ketika memakai kata dengan imbuhan me- maka pada kalimat tersebut juga memakai keterangan dengan imbuhan me- lagi. Contohnya adalah:

Ø  Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan kemudian merebusnya sampai matang. (tidak efektif).

Ø  Nangka muda supaya matang sempurna harus dipotong tipis, dicuci, dan direbus sampai matang. (efektif)

 

4.     Makna Kalimat Tegas atau Jelas

Kalimat cenderung menjadi efektif ketika susunannya dibuat tegas dan jelas. Sehingga pendengar maupun pembaca bisa langsung memahami maksud dari pembicara atau penulis. Mengenai ciri satu ini, maka akan dijumpai beberapa kalimat efektif yang subjek diletakan di tengah atau akhir kalimat.

 

Sedangkan untuk keterangan diletakan di bagian depan, sehingga mempertegas kalimat tersebut. Berikut contohnya:

Ø  Kamu sapulah lantai kamar. (tidak efektif).

Ø  Sapulah lantai kamarmu! (efektif).

 

5.     Kalimat Bersifat Logis

Ciri terakhir dari kalimat yang memenuhi syarat kalimat efektif adalah bersifat logis. Artinya kalimat efektif memiliki makna yang jelas atau tidak ambigu sehingga membuatnya mudah dipahami. Jadi, ketika menjumpai kalimat yang ambigu karena pemilihan kata yang terasa janggal. Maka dipastikan kalimat tersebut tidak efektif.

 

 

C.     Unsur-Unsur Kalimat Efektif

 

Unsur kalimat efektif mengacu pada rumus dasar SPOK, yang kemudian memunculkan sejumlah unsur utama. Berikut detailnya:

1.     Subjek

Unsur pertama di dalam kalimat efektif adalah subjek, yakni bagian dari kalimat yang menunjukan pelaku yang bisa berupa orang, tempat, dan juga benda. Sehingga subjek dalam suatu kalimat tidak melulu berupa orang atau penyebutan nama orang. Bisa juga penyebutan nama benda termasuk juga merek suatu produk.

 

Contoh :

Ø  Bagas membaca buku di perpustakaan

Ø  Ayam Kakek bertelur

Ø  Ayah sedang tidur

 

2.     Predikat

Predikat merupakan bagian kalimat yang menunjukan apa yang dilakukan oleh subjek. Umumnya predikat berbentuk kata kerja, yang memberi kejelasan maksud atau makna dari kalimat. Predikat juga bisa berbentuk rfasa numeral, kata benda, frasa kata benda, kata depan, kata sifat, dan frasa kata sifat.

 

Contoh :

Ø  Katak melompat

Ø  Sadam mahasiswa baru

Ø  Mangga Lisa sepuluh buah

 

3.     Objek

Objek yang merupakan bagian dalam suatu kalimat yang menunjukan hal atau benda yang menjadi sasaran dan biasanya berbentuk nomina (kata benda). Suatu kalimat sebenarnya membutuhkan objek, hanya saja sifatnya tidak selalu wajib.

 

Contoh :

Ø  Ibu berbelanja sayuran di pasar

Ø  Nenek makan puding

Ø  Ibu guru menulis soal di papan tulis

 

4.     Keterangan

Keterangan, yaitu bagian dari kalimat yang menunjukan tujuan, cara, waktu, tempat, dan juga sebab akibat. Keterangan dalam kalimat membantu penulis menjelaskan dengan lebih detail. Secara umum keterangan berbentuk konjungsi (kata hubung).

 

a.     Keterangan Tempat

Ø  Jason belajar di kelas

Ø  Andhika bermain sepak bola di lapangan

 

b.     Keterangan Waktu

Ø  Sherina berangkat ke sekolah tadi pagi

Ø  Dua minggu yang lalu, Bayu ke rumah Nenek

 

c.      Keterangan Suasana

Ø  Pemandangan pantai di sore hari sangat indah

Ø  Elsa merasa senang atas kelahiran adiknya

 

d.     Keterangan Cara

Ø  Pelari itu berlari dengan kencang

Ø  Perselisihan antara Safar dan Malik diselesaikan secara damai

 

 

D.    Syarat Kalimat Efektif

 

1.     Kelogisan

Suatu kalimat dapat dipahami apabila penulisan yang digunakan sesuai dengan ejaan yang berlaku. Selain itu, unsur-unsur dalam kalimat juga harus memiliki hubungan yang logis dan masuk akal.

 

Ø  Untuk menghemat waktu, saya akan mengambil rute tercepat

 

2.     Ketegasan

Melakukan penonjolan terhadap ide pokok dari suatu kalimat.

 

Ø  Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa & negara dengan kemampuan yang ada pada masing-masing individu

Ø  Jihanlah yang bertanggung jawab atas kejadian ini

 

3.     Kehematan

Gunakan kata-kata secara hemat, namun tidak mengurangi makna atau mengubah informasi yang ingin disampaikan.

 

Ø  Karena rajin, dia menjadi juara satu

Ø  Hadirin dimohon berdiri

 

4.     Ketepatan

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan ketepatan kalimat yaitu; memakai kata yang tepat, kata berpasangan harus sesuai, dan hindari peniadaan preposisi.

 

Ø  Jam tangan antik milik Ayah itu dijual dengan harga murah

 

5.     Kecermatan

Kalimat efektif tidak boleh menimbulkan tafsir ganda/kalimat yang ambigu. Perhatikan penggunaan kata atau diksi. Sebab kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak menyimpang ataupun ambigu

 

      Contoh :

Ø  Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah (tidak efektif)

Diubah menjadi efektif

Ø  Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah (efektif)

Ø  Mahasiswa dari perguruan tinggi itu menerima hadiah (efektif)

 

6.     Kepaduan

Kepaduan artinya informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah dan tidak bertele-tele. Tidak perlu menyisipkan kata seperti ‘daripada’ atau ‘tentang’ antara predikat kata kerja dan objek penderita.

 

      Contoh :

Ø  Novel ini membahas tentang persahabatan di sekolah (tidak efektif)

Ø  Novel ini membahas persahabatan di sekolah (efektif)

 

7.     Kesejajaran

Kalimat efektif harus memiliki kesamaan bentuk kata atau makna yang dipakai dalam kalimat. Kesejajaran terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dalam hal struktur, kesejajaran ada pada klausa-klausa yang mengisi kalimat majemuk.

 

Contoh:

Ø  Junot menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan (tidak efektif)

Ø  Junot menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan (efektif)

 

8.     Kesepadanan

Struktur kalimat efektif wajib memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur SPOK, minimal Subjek (S) dan Predikat (P).

 

·       Desi belajar di kelas

S             P      

 

 

E.     Contoh Kalimat Efektif

Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, unsur hingga syarat kalimat efektif akan lebih mudah bagi pembaca mengetahui atau mengindetifikasi kalimat efektif.

 

Contoh :

·       Ibu memasak gulai di dapur

·       Novi membeli kue untuk adiknya

·       Santi anak tercantik di keluarganya

·       Anak itu pintar bermain biola

·       Kepala sekolah mengimbau agar para murid giat belajar.

·       Karena tidak tidur semalaman, dia terlambat datang ke sekolah.


 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

 

A.     Kesimpulan

 

Kalimat efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat. Ciri-ciri kalimat efektif meliputi kelengkapan, kesederhanaan, efisien, tegas dan juga logis. Unsur-unsur penting dalam kalimat efektif meliputi subjek, predikat, objek (jika ada), dan unsur pelengkap. Syarat-syarat agar kalimat menjadi efektif adalah menghindari ambigu, penggunaan tata Bahasa yang benar, serta memilih kata-kata yang tepat. Contoh kalimat efektif adalah “Dia pergi ke toko dan membeli buku”. Kalimat ini jelas, sederhana, serta mengandung unsur-unsur penting dalam kalimat.

 

B.     Daftar Pustaka

 

https://www.brainacademy.id/blog/cara-memahami-kalimat-efektif

https://sevima.com/syarat-kalimat-efektif-lengkap-dengan-ciri-ciri-dan-contohnya/

https://www.studocu.com/id/document/universitas-sumatera-utara/bahasa-indonesia/makalah-bindo/28967511

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6980665/100-contoh-kalimat-efektif-digunakan-dalam-kehidupan-sehari-hari

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar