Picture

Picture
Picturku

Selasa, 26 Maret 2013

Wacana Humor


BAB I
1.1     LatarBelakang
Bahasa adalah alat untuk berinteraksi, maksudnya alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan. Seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan perasaannya kepada orang lain melalui bahasa. Bahasa digunakan sebagai alat penyampai pesan dari seseorang kepada orang lain, dari pembicara kepada pendengar, dan dari penulis kepada pembaca. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Bahasa menjadi salah satu ciri paling khas dari manusia, yang membedakannya dengan makhluk-makhluk lainnya. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa bahasa merupakan bagian penting dari proses komunikasi manusia.
Secara umum, bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi. Sejalan dengan perkembangannya bahasa mengalami perluasan fungsi. Perluasan fungsi bahasa ini terjadi atas kreativitas manusia dalam menciptakan variasi pembentuknya berdasarkan penggunaan bahasa itu sendiri dalam masyarakat sesuai dengan kesepakatan. Sebagai hasil variasi bahasa, humor juga memiliki fungsi. Humor juga termasuk salah satu sarana komunikasi, seperti menyampaikan informasi, menyatakan rasa senang, marah, jengkel dan simpati. Sebagai sarana komunikasi, apabila digunakan dengan tepat, humor dapat berfungsi macam-macam. Humor dapat mengendurkan ketegangan atau berfungsi sebagai katub penyelamat. Misalnya, apabila ada yang berselisih dalam kelompok, humor dapat menyelamatkan mereka dari saling melontarkan kata-kata kasar atau baku hantam fisik.
1.2     BatasanMasalah
Analisiswacanamempunyaiberbagaimacamjeniswacana, sepertiwacanaiklan, wacanakritis, wacana humor, wacanadalamkelas, dansebagainya.Dalamhalini, kami membatasimasalahhanyapadalingkupwacana humor.
1.3     Tujuan
makalahinibertujuanuntuk :
Ø  MemenuhinilaitugasmatakuliahAnalisisWacanapada semester II
Ø  Mendeskripsikanmengenaipengertian, jenis, danfungsianalisis humor

1.4     IdentifikasiMasalah
Mencari bahan dilakukan dengan membaca, meneliti bahan yang sedang dibahas berdasarkan referensi yang talah diberikan, dan menyeleksi untuk dirangkum menjadi sebuah makalah yang sarat isi.



BAB II
KAJIAN TEORI
2.1     PengertianWacana
Sebagaisuatucabangdarilinguistik, studitentangwacanatelahmunculsejaktahun 1970-an. Menurut Kridalaksana (1993 : 184) wacana merupakan satuan bahasa yang paling lengkap unsur-unsurnya.
Wacana adalah linguistik yang memiliki tataran bahasa yang lebih luas dari kalimat, memuat rentetan kalimat yang berhubungan, menghubungkan posisi yang satu dengan posisi yang lainnya, dan membentuk satuan-satuan informasi. Pernyataan ini mempunyai arti bahwa wacana yang dimaksud dapat berupa paragraf atau kalimat. Diketahui bahwa paragraf kalimat terdiri atas beberapa kalimat yang mempunyai hubungan antara yang satu dengan lainnya, serta membentuk kesatuan arti.Wacana pada umumnya dipahami sebagai satu unit bahasa yang lebih besar daripada kalimat, suatu wacana dapat berbentuk lisan atau tulis, serta wacana dapat direalisasikan dalam bentuk percakapan, paragraf, dan sebagainya. Selain itu, wacana tidak dapat terlepas dari konteks pemakai.
Menurut Cook (dalam Eriyanto, 2006:9) menyebut ada tiga hal yang sentral dalam pengertian wacana, yaitu teks, konteks, dan wacana. Teks adalah semua bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang tercetak di lembar kertas, tapi juga semua jenis ekspresi komunikasi ucapan, musik, gambar, efek suara, dan sebagainya. Konteks adalah semua situasi dan hal yang berada di luar teks dan memengaruhi pemakaia bahasa, seperti pertisipan dalam bahasa, situasi tempat teks tersebut di produksi, fungsi yang dimaksudkan , dan sebagainya. Wacana gabungan antara teks dan teks dan konteksnya.
Jadi, wacana tidak tidak hanya berupa teks dan susunan kata yang membentuk kalimat. Wacana bisa hanya berupa gambar, lambang dan simbol. Gambar, simbol, kata bisa menjadi wacana jika dipahami beserta konteks yang melingkupinya. Dengan demikian, untuk memahami wacana harus diperhatikan juga konteksnya
2.2     Pengertian Wacana Humor
Humor adalah salah satu bentuk budaya yang bersifat universal. Secara implisit menurut Soedjatmiko (di kutipdalambulletin Humaniora), tidak ada seorang pun yang tidak pernah berhumor. Perbedaan humor antara orang yang satu dengan orang lain terletak pada frekuensi dan tujuannya. Ada orang yang mempunyai selera humor tinggi, ada pula yang selera humornya rendah.Sehinggadapatdisimpulkanbahwawacana humor merupakansuatuwacana yang bersifatmenghibur, mengkritikbahkanbisamengobati stress.

Tetapi, sering terdapat wacanahumor yang penyampaian maksudnya secara terselubung atau yang disebut dengan implikatur percakapan. Dengan kata lain, implikatur percakapan adalah menerangkan yang mungkin diartikan, disarankan, atau dimaksudkan oleh penutur dapat berbeda dengan yang dikatakan oleh penutur.
            Di dalam wacanahumor, penggunaan implikatur percakapan akan menimbulkan kelucuan, kegelian atau tertawa bagi mitratutur yang dapat menangkap maksud yang disampaikan dalam wacanahumor tersebut. Apabila mitratutur tidak dapat menangkap maksud wacanahumor yang mengandung implikatur percakapan sudah dapat dipastikan orang tersebut tidak akan merasa lucu, geli, atau tertawa, bahkan dia bisa marah dalam menanggapi wacana tersebut. Dengan demikian, ada kendala dalam penyampaian maksud yang sebenarnya. Seringkali mitratutur mengalami kesalahpahaman dalam berinteraksi atau bahkan kegagalan berkomunikasi hanya karena kurang menguasai implikatur percakapan dengan baik.
2.3     Jenis-Jenis Wacana Humor
Untuk mengatakan humor sebagai wacana, dapat dilihat batasan ciri-ciri hakiki humor, yaitu: 1) berbentuk lisan atau lisan yang sudah ditranskripkan dalam bentuk tulisan, 2) milik kolektif, 3) bersifat anonim, 4) bersifat aktual dengan kejadian dalam masyarakatnya pada masa tertentu, 5) bersifat spontan dan polos serta, 6) mempunyai fungsi dalam kehidupan masyarakatnya. Dari hal tersebut diketahui bahwa humor berbentuk lisan (atau lisan yang sudah ditranskripsikan dalam bentuk tulisan) dapat dianggap wacana.
Humor dapatmembuat orang tertawaapabilamengandungsatuataulebihdarikeempatunsur, yaitu 1).Kejutan; 2).Yangmengakibatkan rasa malu; 3).Ketidakmasukakalan; 4).Yang membesar-besarkanmasalah.Keempatunsurtersebutdapatterlaksanamelaluiransangan verbal berupa kata-kata atausatuan-satuanbahasa yang sengajadikreasikansedemikianrupaolehparapelakunya.Selanjutnya, jenisransangan verbal inidapatdisajikanmelaluitulisan, seperti humor tulisdankartun.Selainitu, dpat pula disalurkanmelaluilisan, sepertilawak, ketoprak, dansebagainya.Sehingga humor dikategorikanmenjaditiga, yaitu :
1.             Humor lisan
Contoh :stand up comedy
2.             Humor tulisan
Contoh :sms humor
Sudah Pacaran Berapa Kali?
Seorang cowok menanyakan kepada pacarnya:
Say, kamu sudah pacaran berapa kali?
Ceweknya bilang, say aku baru pacaran satu kali kok. 1x perdana, lainnya isi ulang.
3.             Humor kartun
Contoh :karikatur
 






Seringkali humor bersifatsangatunikdankompleks, karenakelucuan humor tidakselalusamabagisetiaporang. Hal iniberkaitandengankelucuan yang bersifat personal dankomunal.Kelucuan yang persifat personal berupaidentitaspribadi yang meliputijeniskelamin, status social, pendidikan, sedangkankelucuan yang bersifatkomunalmeliputiasalbudaya, etnik, ataurasseseorangpenikmat humor. Selanjutnyakeunikan yang terdapatpada humor tampakpadabahasa yang digunakan.Bahasa yang digunakaninimempunyaikekhasandalammenyampaikaninformasi.Hal inidapatdikatakanbahwa di dalam humor terdapatpenyimpanganataukeanehanbahasa.Penyimpanganinidapatberupapenyimpangannormapemakaianbahasadannorma social. Penyimpangandalam humor dapatmenjadikankekuatan yang menarikbagipenikmatnya.
2.4     Fungsi Humor
Banyakahliberpendapatbahwatuturan humor adalahtuturan yang dimaksudkanuntukmengajakpenontonataupembacatertawasecaraspontandenganmenggunakanbahasa yang tepatdanmenarik.
Fungsi humor adalahsebagaipengobat stress danuntukmenghilangkanketegangan yang ada di alamini.Humor sangatberfungsisebagaialatkritik yang ampuhsebeb yang dikritiktidakmerasakannyasebagaisuatukonfontasi.Humor dapatmengendurkanketeganganatauberfungsisebagaikatuppenyelamat.
humor memiliki berbagai fungsi baik secara psikologis maupun sosial bagi manusia. Karena humor berada di berbagai lapisan masyarakat dan humor telah mengakar serta menyebar dalam kehidupan masyarakat.
Adapun fungsi humor yang dikemukakan oleh Danandjaja, yaitu: (1) sebagai sarana protes sosial, (2) sebagai sarana pendidikan, (3) sebagai sarana hiburan dan (4) sebagai media memperbaiki akhlak atau moral.












BAB III
SIMPULAN
3.1     Simpulan
Dari pembahasan di atas, kami dapatmenarikbeberapasimpulanmengenaiwacana humor, yaitu :
a)           Untuk mengatakan humor sebagai wacana, dapat dilihat batasan ciri-ciri hakiki humor, yaitu: 1) berbentuk lisan atau lisan yang sudah ditranskripkan dalam bentuk tulisan, 2) milik kolektif, 3) bersifat anonim, 4) bersifat aktual dengan kejadian dalam masyarakatnya pada masa tertentu, 5) bersifat spontan dan polos serta, 6) mempunyai fungsi dalam kehidupan masyarakatnya
b)           Humor dapatmembuat orang tertawaapabilamengandungkejutan, rasa malu, ketidakmasukakalan, dansesuatu yang membesar-besarkanmasalah.
c)           Humor dikategorikanmenjaditiga, yaitu 1). Humor lisan; 2). Humor tulisan; 3). Humor kartun.
d)           Humor berfungsisebagaisebagaipengobat stress danuntukmenghilangkanketegangan.



DAFTAR PUSTAKA

__________________  . 2005. Humaniora : Buletin Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada Volume 17, Issue 3. FakultasSastra Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta.
Danandjaja,James.1986. Folklor Indonesia : Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Pustaka Grafitipers.
Eriyanto, 2006. Analisis Wacana (Pengantar Analisis Teks Media).PT. LKiS Printing Cemerlang : Yogyakarta
Kridalaksana, Harimurti. 1993. Kamus Linguistik.Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. 



1 komentar: